Garasi Koding - Anosmia merupakan sebuah gejala
menghilangnya penciuman pada seseorang dan juga memungkinkan seseorang untuk
tidak dapat merasakan rasa pada sebuah makanan seperti manis, asin atau asam.
Pada seseorang yang tengah menderita Covid-19 juga terkadang
mengalami gejala Anosmia, karena pada beberapa kasus atau mungkin sudah
banyak kasus gejala Anosmia disertai dengan batuk dan hidung tersumbat atau
pilek atau alergi terhadap sesuatu. Dimana Anosmia ini tidak lama atau hanya
sementara
Anosmia ini terjadi dikarenakan ketika kita sedang mencium suatu bau yang
mana diproses oleh saraf penciuman untuk diproses dan dikenali oleh otak
untuk diidentifikasi yang pada akhirnya akan mengetahui apa bau tersebut
terjadi gangguan.
Gangguan yang biasanya menyebabkan Anosmia adalah seperti gangguan
pada dinding bagian dalam lubang hidung (pilek, flue, Rhinitis, Sinusitis,
dan merokok), Rongga hidung yang tersumbatat (bisa karena kelainan struktur
tulang pada hidung atau tumor), Sistem saraf yang mengalami kerusakan yang
pada akhirnya akan mengganggu pada proses identifikasi bau,
covid-19.
Seseorang yang mengalami gejala Anosmia ini tidak dapat mencium
seperti parfum, bandeng, bahkan kotoran sekalipun atau asap. Dan jika anda
sedang tidak pilek atau batuk segeralah untuk periksa ke dokter untuk
pemeriksaan lebih lanjut.
Apakah gejala anosmia pada Covid-19 bisa disembuhkan?
Menurut dr. Mahatma Sotya B. seorang
dokter spesialis THT dan Bedah Leher RS. Akademik "masing-masing
pasien penderita Covid-19 dalam pemulihan Anosmia berbeda-beda, dimana ada
yang sementara ada yang malah menetap atau tidak pulih".Ada pasien
yang sampai 2 bulan pasca Covid-19 baru bisa pulih seperti semula.
Menurut beliau belum ada standar bagaimana cara memulihkan gejala Anosmia
akan tetapi pemberian stimulus agar melatih penciuman agar kembali seperti
semula seperti mencium bau-bauan yang sangat kuat seperti kopi, atsiri,
jeruk atau lemon, minyak wangi, minyak kayu putih.
Beberapa cara atau tips untuk menstimulus penciuman yang patut untuk
dicoba bagi yang mengalami Gejala Anosmia Covid-19:
- Tentu saja yang pertama selalu latihan untuk mencium bau bau yang menyengat
- Menggunakan Minyak Jarak untuk melawan infeksi, meredakan pembengkakan, serta peradangan pada hidung dengan cara hangatkan terlebih dahulu minyak jarak (jangan mendidih) kemudian dioleskan atau diteteskan di sekitaran lubang hidung saat pagi dan malam menjelang istirahat.
- Ada Jahe yang digunakan untuk melatih bau dengan menyeduhnya dengan air panas selama 15 menit kemudian hirup untuk melatih penciuman
- Daun mint dapat melegakan saluran pernafasan kita dengan cara rebus 10 sampai 15 lembar daun mint kemudian saring dan tambahkan madu kemudian minumlah.
- Jeruk Lemon tentunya kita tahu bahwa jeruk lemon mengandung vitamin c kemduian antioksidan serta antimikroba yang bisa digunakan untuk melatih penciuman dengan cara rebus dan diminum
- Yang berikutnya adalah bawang putih dimana bisa mengatasi peradangan dan tentunya anti bakterial karena terdapat asam risinoleat. Dengan cara rebus dengan air panas bawang putih yang sudah digeprek sebanyak 4-5 siung kemudian minumlah.
Ada juga yang mengkonsumsi wedang jahe jeruk sebelum tidur, yaitu
jahe dibakar sampai matang kemudian digeprek, tambahkan gula batu sedikit
saja di gelas kemudian berikan jahe matang tadi dan peras potongan jeruk
lemon lalu tambahkan dengan air panas jangan lupa potongan yang diperas tadi
juga dimasukkan. Kemudian konsumsi sebelum tidur. Ramuan ini
menambah energi, detoks tubuh, sumber nutrisi, metabolisme meningkat.
Semoga artikel ini membantu dan menambah pengetahuan mengenai anosmia.
Sebelum menggunakan obat alami tersebut silahkan konsultasi dengan dokter
mengenai anosmia anda. Kemudian jika ada cara perawatan lain yang
tentunya berdasarkan pengalaman ada yang sembuh bisa di share di kolom
komentar yak teman-teman.