"Jebakan Si Dogy Yang Manis"

Di awali hari yang biasa dan tak ada yang spesial, gue pulang dari Solo Kota Batik (katanya Kota Batik dan juga mau buat propinsi sendiri!! cuman gue nggak ngerti kepastiannya soalnya gue nggak gitu ngerti masalah kayak gitu dan juga nggak gitu ngikutin perkembangannya, lanjut). Gue di Solo menjadi mahasiswa dari salah satu universitas swasta, kebetulan juga gue bukan mahasiswa yang nggak gitu pinter sich tapi cukup pintar (sombong sedikit). Sekitar pukul 4.30 sore, gue udah sampek di rumah tercinta gue di sebuah kota kecil yang namanya Jatisrono, lengkapnya Jatisrono, Wonogiri, Jawa Tengah (Jangan tanya pulau mana? dan Negara mana? Males gue neranginnya, lanjut). Seperti biasa, gue lepas helm (sambil nunjukkin muka keren gue-red), naruh tas dan ambil segelas air putih yang menyegarkan. Kebiasaan gue setelah itu, gue langsung cari anjing gue yang bernama "Intan". Gue suka belai Intan sebelum mandi, soalnya gue suka ma nich anjing. Kebetulan juga gue punya anjing lagi yang namanya "Nikki", nich anjing belang-belang (hitam dan putih-red) entah apa jenisnya gue nggak tau (sebetulnya nggak penting juga sich buat bahas itu, lanjut). Si Nikki belum lama nich mempunyai anak, jumlahnya juga lumayan banyak sekitar 3 atow 4 ekor anjing. Nach salah satu anak anjing itu, gue kasih nama Si Dogy. Si Dogy anjing jantang yang manis, lucu, dan imut (yang penting nggak melebihi keimutan dan ketampanan gue.. hahahaha). Gue suka nakutin Si Dogy, gue kejar tuch anjing sambil teriak "hayo...hayo..." ama gue hentakin kaki gue biar ada suara keras yang mnenakutkan (sambil pasang wajah serem, yah walau muka gue itu imut) Si Dogy sampek lari terbirit-birit sambil kencing hahahaha...(jahat nggak gue, padahal gue pikir itu belum seberapa,lanjut). Terkadang juga gue di marahin ama Nyokap dan bokap gue, karena ulah gue semua rumah bau kencing anjing semua. Nggak papa bagi gue kena marah, yang penting gue bisa puas hahahahaha.....

Seminggu kemudian dengan kegiatan dan kebiasaan yang sama, gue lakuin kayak cerita di atas, tapi ada sedikit yang berbeda (sambil mikir kayak mikir negara gitu dech tampang gue). Dari semua anjing yang ada hanya Si Dogy yang mempunyai sikap paling santai, biasanya Si Dogy tuch udah lari kalo liat gue, tapi nich dia malah kasih tampang wajah imut dan manis, sepontan gue tersinggung dengan tampangnya yang kayak gitu dan lari ngejar Si Dogy sambil teriak dan hentakan kaki. Dia lari mengarah ke teras rumah, gue nggak pikir panjang langsung lari kejar tuch Si Dogy. Tapi tiba- tiba........!!!! Gue terpeleset di lantai, gue teriak kesakitan trus nyokap gue datang tanya.

Nyokap : Kamu knapa Wan (panggilan keluarga gue ama anak tercintanya hahah)

Gue : Jatuh bu'.. sakit (dengan suara lemah tak berdaya dan dengan tampang yang lugu)

Nyokap : Oh kirain apa (Dengan expresi wajah biasa...)

Gue : ... (gue bingung.... knapa seperti biasa dan tak terjadi apa2... tau kalo anaknya jatuh malah di biarin )

Nyokap : Udah tau lantai basah habis di pel masih aja larian, ya itu sich salahmu dan masalahmu sendiri, ibu nggak mau tau dan urus... Tadi Dogy kencing di sini, lalu ibu pel biar nggak bau.... Udah sana berdiri jangan kayak anak kecil.

GUe : Iya Bu' (dengan wajah kesal tapi tetep jaga keimutan muka gue)

Ternyata Si Dogy itu sudah merencanakan ini sebelumnya, dengan wajah imutnya yang memancing amarah gue akhirnya dia berhasil menggiring gue kejebakan mautnya. Dengan rasa marah gue berjanji sebagai manusia yang telah terinjak-injak, Gue akan balas dendam demi kehormatan manusia. Sampai sekarang pinggang gue masih sakit, apalagi dendam gue masih membara dan panas di hati dan pikiran gue... Tunggu pembalasan gue yang lebih kejam Hahahahhaha (Pasang Tampang Iblis)
Ade White Flash

dalam kehidupan kita pasti akan melihat kita atau orang lain merasakan keberhasilan, namun percaylah bahwa disetiap oang memiliki keberhasilan sendiri-sendiri

1 Komentar

Silahkan isi komentar jika ada pertanyaan, saran atau kritik. Bantu kami untuk lebih berkembang.

Lebih baru Lebih lama